Masalah kebersihan lingkungan masih menjadi masalah serius di Indonesia. Negeri kita masih tercatat sebagai negara penghasil sampah terbanyak kelima sedunia. Budaya hidup bersih harus dimulai sejak dini dan harus ada teladan yang baik.
Yayasan Perguruan Al-Irsyad Surabaya (YPAS) menyadari bahwa pembentukan kebiasaan bersih harus dipraktikkan di sekolah dan rumah. Dengan upaya serius para guru dan dilatihkan kepada para murid, sekolah Al-Irsyad berbenah untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat.
Hasilnya, SD Al-Irsyad meraih juara 2 sebagai sekolah lingkungan sehat tingkat nasional tahun 2016 lalu dari Kemendikbud.

Lalu pada 2021 dinobatkan sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri 2021 dari Kementerian Pendidikan-Kebudayaan-Teknologi & Kementerian Lingkungan Hidup-Kehutanan.
Atas prestasi ini, banyak sekolah melakukan kunjungan ke YPAS untuk belajar. Akhir Agustus lalu, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) SD/MI Yogyakarta Wilayah Selatan bersilaturahim ke YPAS (28-8-2025).
Rombongan terdiri 40 kepala sekolah (KS) dengan tiga objek yang ingin diamati:
- Unit Kesehatan Sekolah (UKS)
- Kantin dan lingkungan Adiwiyata
- Perpustakaan

Dr Agus Sutikno, S.Pd, M.Si, Ketua KKKS, mengatakan pihaknya memilih Sekolah Al-Irsyad Surabaya sebagai tujuan studi tiru ke YPAS karena reputasinya yang sudah lebih dari 100 tahun berkiprah dan punya prestasi nasional (sekolah percontohan UKS & Adiwiyata), serta manajemen sekolah yang solid dari TK hingga SMA dan SMK.

“Komitmen kebersihan dan kesehatan lewat program UKS Al-Irsyad jadi contoh yang sangat baik, termasuk sistem piket siswa bahkan di toilet, yang menumbuhkan kesadaran sejak dini,” tutur Agus.
Agus mengungkapkan sekolah Al-Irsyad Surabaya inspiratif, bersih, sehat, dan inklusif, sehingga menjadi contoh bagaimana kolaborasi guru, siswa, dan orang tua mampu meningkatkan kualitas pendidikan.
Studi tiru ini membuktikan bahwa Al-Irsyad Surabaya tidak hanya berprestasi, tetapi juga berkomitmen mencetak generasi peduli kesehatan, lingkungan, dan memiliki karakter kuat.
KKKS SD/MI Yogyakarta juga mengamati kurikulum dan pelatihan guru YPAS yang terstruktur rapi.



