Yayasan Perguruan Al-Irsyad Surabaya (YPAS). Menjadikan Sekolah Al-Irsyad Sebagai Agen Perubahan Masyarakat  read more

Arti Kemerdekaan

Kalila Izza Abdillah 

 

Kemerdekaan adalah kondisi suatu daerah atau negara yang memiliki kebebasan, dimana pemerintahannya memiliki hak mengatur bangsanya sendiri tanpa ada ikut campur dari pihak asing. Tidak mudah bagi Indonesia berhasil sampai ke titik merdeka, Indonesia berjuang selama beratus-ratus tahun untuk meraih kemerdekaan. Jasa para pahlawan akan selalu dikenang karena sosoknya yang sangat berharga dan berperan penting dalam kemerdekaan Indonesia, seluruh tumpah darah, keringat, dan perjuangan secara fisik maupun non-fisik sangatlah berpengaruh bagi Indonesia.

Dahulu, Indonesia sangat susah untuk bersatu, karena masih banyak yang bersikap kedaerahan. Sikap kedaerahan adalah adanya golongan di suatu daerah yang hanya mempedulikan golongan itu sendiri. Sikap ini sangat berbahaya di masa penjajahan, karena masyarakat Indonesia menjadi gampang terpengaruh dan terpecah belah akibat Devide et Impera atau taktik politis adu domba dari penjajah. Pada masa penjajahan, Indonesia juga sangat kurang dalam hal pertahanan, senjata yang digunakan masih sangat tradisional, kalah dengan penjajah yang sudah sangat maju dan memiliki senjata yang canggih. Belanda menjadi negara yang paling lama menjajah Indonesia, selama sekotar 350 tahun penjajah dari Belanda terus menerus datang dan mencoba menguasai Indonesia. Selain Belanda, ada beberapa negara lain yang juga menjajah indonesia, seperti Jepang, Inggris, Portugal, dan lain lain.

Sumber daya alam Indonesia yang kaya akan rempah-rempah menjadi alasan kuat bagi pihak asing untuk menjajah Indonesia. Mereka bisa dengan mudah merampas atau membujuk warga Indonesia agar mendapatkan apa yang mereka mau. Pada masa kolonial Belanda, masyarakat Indonesia mengikuti sistem kerja rodi atau kerja paksa, seperti membangun jalan raya Anyer-Panarukan, mambuat benteng, membangun pangkalan angkatan laut, dan lain lain. Terkadang masyarakat yang mengikuti kerja rodi mendapat upah sangat sedikit bahkan tidak mendapat upah sama sekali, semua itu dilakukan agar bisa bertahan hidup.

Usaha masyarakat Indonesia untuk merdeka tidak berhenti sampai disana saja, masih banyak yang perlu di perjuangkan. Sumpah Pemuda yang dibacakan pada 28 Oktober 1928 menjadi salah satu bukti bahwa masyarakat Indonesia sudah bersatu, pelan-pelan sikap kedaerahan yang dimiliki masyarakat Indonesia sudah hilang. Ideologi masyarakat pada masa ini sangatlah baik, mereka berpikir walaupun berbeda ras, suku, dan keyakinan bukanlah suatu halangan bagi mereka untuk bersatu. Setelah belasan tahun mencoba untuk bangkit, Jepang mengakui kekalahannya.

Pada tanggal 14 Agustus 1945, terjadi penculikan Soekarno-Hatta ke rengasdengklok yang dilakukan oleh golongan muda dengan tujuan menjauhkan Soekarno-Hatta dari pengaruh Jepang. Golongan tua berusaha membujuk golongan muda untuk melepaskan Soekarno-Hatta dengan jaminan akan segara dibacakan proklamasi kemerdekaan. Indonesia berhasil mengumumkan kemerdekaannya lewat Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, proklamasi diikrarkan di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, pada 10.00 WIB. Namun, masih banyak yang belum bisa menerima akan kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 19 September 1945, berkibar bendera Belanda di Hotel Yamato yang menimbulkan kemarahan warga Surabaya.

Dilakukan rundingan antara Soedirman dan Victor Willem Charles Ploegman untik menurunkan bendera Belanda, namun hasilnya nihil. Terjadilah peristiwa perobekan warna biru pada bendera Belanda yang berkibar di Hotel Yamato tersebut. Setiap pribumi yang berusaha memanjat sedikit demi sedikit untuk merobek bendera akan ditembak mati oleh golongan dari Belanda. Banyak tumpah darah dan keringat yang dikeluarkan oleh para pahlawan. Mereka berhasil merobek bendera

Belanda dan menyisakan bendera berwarna merah dan putih. Tidak berhenti sampai disana, kedatangan AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) pada tanggal 25 Oktober 1945 juga menjadi faktor utama terjadinya peristiwa 10 November. Kematian jenderal A.W.S. Mallaby menimbulkan ultimatum penyerahan senjata yang disebarkan di Surabaya melalui selebaran, dengan ancaman jika tidak diserahkan maka sekutu akan menghancurkan Surabaya. Namun hal tersebut ditentang oleh warga Surabaya, mereka lebih memilih untuk melakukan perlawanan. Bung Tomo membangkitkan semangat seluruh masyarakat Indonesia dengan pidatonya yang disiarkan melalui radio tempat ia bekerja.

Pertempuran dimulai pada tanggal 10 November 1945 hingga 28 November 1945, sekitar 150.000 jiwa meninggal di Surabaya, Inggris berhasil memukul mundur para pejuang. Karena peristiwa tersebut, 10 November ditetapkan sebagai hari pahlawan hingga saat ini. Masih banyak peristiwa lain terkait perjuangan masyarakat untuk meraih kemerdekaan, maka dari itu mari menjaga seluruh fondasi yang telat para pahlawan bangun untuk Indonesia. Tidak harus dengan bertumpah darah ataupun keringat, dengan senantiasa menghilangkan pengaruh buruk dari pihak asing sudah termasuk dalam menjaga kemerdekaan.

Di zaman sekarang, banyak masyarakat Indonesia yang kurang peduli dengan sejarah, mereka lebih memilih untuk sekadar mengetahui, tidak untuk menjaga. Banyak dampak buruk yang terlihat di Indonesia akibat adanya pengaruh budaya asing, jarang sekali masyarakat Indonesia mau mengingat atau mempelajari tentang sejarah kemerdekaan Indonesia, walau seharusnya itu adalah hal yang penting.

Menjaga kemerdekaan Indonesia bisa dilakukan lewat hal-hal kecil, seperti menjaga nama baik Indonesia, menyaring budaya asing yang masuk ke Indonesia, mempelajari sejarah Indonesia, dan masih banyak lagi. Lomba yang ada pada tanggal 17 Agustus dalam memperingati dirgahayu Indonesia juga bisa termasuk dalam salah satu cara menjaga kemerdekaan Indonesia. Masyarakat Indonesia harus lebih sadar terhadap keadaan warga Indonesia yang kurang bisa memilah pengaruh budaya asing yang masuk. Kita sebagai warga yang cinta akan negaranya harus bisa berubah menjadi lebih baik dan lebih peduli terhadap keperluan negara. Semua bisa dilakukan secara perlahan, bisa dimulai dari merubah pemikiran negatif terhadap Indonesia, berusaha untuk membangkitkan semangat juang antarwarga, dan kurangi hal-hal yang mampu memecah belah kesatuan seperti rasisme dan lain sebagainya.

Toleransi sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan Pancasila sebagai dasar negara juga bisa menjadi kunci utama dalam menjalin keakraban sesama. Apabila sudah menerapkan toleransi dan nilai pancasila dalam kehidupan, Indonesia pasti bisa menjadi negara yang lebih baik dari sebelumnya, masyarakat Indonesia akan lebih mudah untuk memahami apa arti kesatuan dan persatuan yang sesungguhnya. Jangan jadikan perbedaan sebagai bahan untuk merusak kesatuan, seharusnya, karena perbedaan itulah masyarakat Indonesia dapat mempelajari banyak hal baru yang bisa dijadikan landasan dalam bersosialisasi. Seluruh perjuangan yang telah kita bangun pasti membuatkan hasil apabila kita tahu cara mempertahankannya. Hilangkan sikap indivualisme, karena itu sangat berpengaruh dalam perpecahan kesatuan Indonesia. Mari kita coba untuk menurunkan ego dan memandang ke arah yang lebih luas.

Terapkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pemikiran pokok agar bisa menghargai segala perbedaan yang ada. Jangan menyia-nyiakan perjuangan pahlawan dan semua fondasi yang telah mereka bangun, kita harus bisa berjuang dengan sekuat tenaga yang kita miliki untuk senantiasa menjaga keutuhan negara Indonesia. Dengan berjuang Bersama-sama Indonesia akan menjadi satu negara yang utuh dalam kesatuan dan persatuan tanpa dapat diganggu gugat oleh pihak manapun.

URGENSI NILAI – NILAI KEMERDEKAAN UNTUK DICONTOH GENERASI MUDA

Oleh : lutfiadi[1]

 

Tidak terasa bangsa Indonesia pada tahun  2023 ini genap merayakan kemerdekaan 78 tahun. Tema yang diangkat dalam kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 2023 ini adalah “ Terus melaju untuk Indonesia maju” tentu tema ini merefleskikan semangat bangsa Indonesia untuk terus melanjutkan perjuangan pembangunan, berkolaborasi bersama memanfaatkan momentum untuk menjadikan Indonesi lebih maju.

Dengan kemerdekaan yang sudah cukup lama, maka kita sebagai rakyat Indonesia harus tetap menjaga keutuhan persatuaan, toleransi serta semangat juang dalam melanjutkan perjuangan para pahlawan kita yang sudah berkorban merebut kemerdekaan ini dari tangan penjajah, kita juga harus memberikan pemahaman yang benar tentang makna dan nilai-nilai kemerdekaan bagi generasi muda sehingga mereka bisa mengambil pelajaran penting dari perjalanan perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan ini dari tangan penjajah.

Kita tahu bahwa Indonesia merdeka bukan hasil pemberian apalagi mengemis kepada penjajah. Bangsa ini merdeka karena perjuangan semua elemen masyarakat Indonesia dengan semangat yang berkobar rela meninggalkan keluarga, mengorbankan harta, tenaga bahkan nyawa demi mewujudkan cita-cita bangsa yaitu kemerdekaan.

Lalu, apakah generasi muda sekarang mengerti tentang makna dan nilai-nilai kemerdekaan?  atau mereka hanya menjadikan kemerdekaan sebagai simbol perayaan saja ketika tanggal 17 agustus tiba dan melupakan nilai-nilai penting kemerdekaan?. Berikut ini ada beberapa nilai – nilai penting kemerdekaan yang harus diketahui oleh generasi muda lalu dijadikan referensi untuk melanjutkan perjuangan para pendiri bangsa dan pahlawan Negeri ini, kemudian diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat , berbangsa dan bernegara.

Kemerdekaan butuh perjuangan

Kemerdekaan yang kita nikmati sekarang ini tentu bukan didapatkan secara mudah dan santai melainkan dari hasil perjuangan yang panjang dan pengorbanan jiwa dan raga dari para pejuang serta mendapatkan keridhaan dari Allah subhanahu wa ta’ala . Sebagai generasi muda tentu harus memahami bahwa tidak ada sebuah kemerdekaan tanpa adanya perjuangan dan pengorbanan, artinya untuk meraih sebuah cita-tita yang tinggi itu butuh proses, untuk meraih puncak kejayaan itu butuh waktu yang lama, usaha yang keras, doa dan keyakinan. Maka janagn pernah penangisi atas kehialngan sesuatu yang kamu tidak pernah perjuangkan. Hidup ini adalah perjuangan dan harus diperjuangkan, sempurnakan usaha dengan doa kemudian menunggu hasil dengan kesabaran.kemerdekaan bukan akhir dari perjuangan, kita harus menjaga apa yang telah ditinggalkan oleh para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan.

Melibatkan Allah dalam segala hal

Dalam pembukaan UDD 45 alenia ketiga berbunyi, “ atas berkat rahmat Allah yang maha kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesiamenyatakan kemerdekaan.”  Makna alenia ketiga UUD 45 ini mengandung motivasi spritual, yaitu kesadaran dan pengakuan bahwa kemerdekaan Indonesia bukan hanya hasil perjuangan rakyat semata, namun juga karena rahmat Tuhan. Ini merupakan pelajaran penting bagi generasi muda bahwa mereka harus melibatkan Allah dalam setiap urusannya.

Sebagai contoh dari pahlawan  Kemerdekaan Republik Indonesia ini adalah Jendral Sudirman. Beliau merupakan sosok pemmimpin TNI pertama kali yang kuat agamanya. Jendral Sudirman dikenal dengan sosok yang rajin berpuasa .Disampng  itu, ia tidak pernah meninggalkan shalat di tengah kondisi apapun dan selalu menjaga wudhunya. Begitu juga dengan Bung Tomo , pada 10 November 1945 ketika terjadi pertempuran di Surbaya. Melalu pidatonya , “ Dan kita yakin saudara-saudara . Pada akhirnya kemenangan akan jatuh kepada kita, sebab Allah selalu ada dipihak yang benar. Percayalah saudra-saudara tuhan akan melindungi kita sekalian . Allahu Akbar ! Allahu Akbar ! Allahu Akbar !  Merdeka !!!. seruan takbir Bung Tomo disatu sisi mengagungkan nama Allah untuk memohon kekuatan dari Allah dan menyemangati rakyat.

Oleh karena itu, sebagai generasi muda didalam malakukan aktifitas, berjuang mengejar cita-cita dan kesuksesan harus melibatkan Allah,. kenapa harus melibatkan Allah dalam segala urusan kita? Jawabannya karena kita adalah manusia biasa yang hanya merencanakan dan berusaha, sekalipun permasalahan yang sangat banyak, sampai kadang kita tidak mampu melewatinya dan menyerah mencari jalan keluar, maka hanya Allah ayang akan memberikan petunjuk dan mempermudah urusan kita. Dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa ketika Rosululloh shallallahu alaihi wa sallam menasehati pemuda yaitu Abdullah bin Abbas Radiyallahu anhuma  agar selalu mengingat Allah, meminta hanya kepada Allah , selalu mengingat Allah diwaktu luang maupun sempit.

Pantang menyerah mengejar cita-cita

Mengejar cita-cita adalah keharusan bagi kita, di masa lalu cita-cita mulya rakyat Indonesia adalah merdeka dari penjajahan . Untuk mencapai cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia ini,  para pahlawan dan masyarakat Indonesia tidak pernah menyerah dan putus asa menghadapi para penjajah walaupun mereka berbekal senjata seadanya, namun semangat dan percaya diri meraih kemerdekaan sangat tinggi. Mereka sadar untuk meraih sebuah cita-cita yang luhur akan ada banyak cobaan, ujian bahkan goncangan, sama halnya ketika kita ingan meraih surga yang dijanjikan oleh Alllah.

أم حسبتم أن تدخل الجنة ولم يأتكم مثل الذين خلوا من قبلكم مستهم البأساء والضراء وزلزلوا حتى يقول الرسول والذين أمنوا معه متى نصر الله الآ إن نصر الله قريب

Artinya : Apakah kamu mengira kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaima orang-orang terdahulu sebelum kamu ? mereka ditimpa oleh malapetka dan kesengsaraan serta digoncangkan (denagan bermacam-macam cobaan ) sehingga berkata Rasul an orang-orang yang beriman bersamanya: bilakah datang pertolongan Allah?” Ingatlah, sesunggunya pertolongan Allah sangat dekat. (QS: al-baqarah ayat 214)

Sementara, cita-cita Bangsa Indonesia sekarang adalah bagaimana menciptakan poros ekonomi yang kuat di dunia, membangun peradaban, mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Patut dijadikan contoh Bagi generasi muda sekarang bagaimana kesungguhan dan semangat para pejuang kemerdekaan yang tidak kenal menyerah dan putus asa. Generasi muda sekarang jangan melupakan sejarah. Generasi muda harus tetap semangat menjaga dan merawat keutuhan persatuaan bangsa ini, jangan biarkan para penghianat menguras kekekayaan Bangsa ini, jangan biarkan para pengacau yang luarnya manis tapi dalamnya busuk merongrong pesatuan dan kesatuaan bangsa ini. Tetap berjuang walaupaun tidak mengangkat senjata. Tetap suarakan kebenaran dengan lantang walaupun itu pahit .

 

Menumbuhkan rasa saling menghargai dan menghormati

Bagi generasi muda yang harus diperhatikan dan dijadikan pedoman dari nilai-nilai kemerdeaan di dalam berbangsa dan bernegara adalah menumbuhkan rasa saling meghargai dan menghormati. Sebagai generasi muda harus menghargai jasa-jasa pahlawan yang berjuang meraih kemerdekaan ini.  Sebagai bentuk implementasi dari nilai-nilai kemerdekaan bagi generasi muda yang hidup di zaman sekarang adalah meghargai dan penghormati perbedaan yang ada di Indonesia ini, perbedaan Agama, suku dan Ras dalam bermasyarakat dan bersosial.

 

 

Terima Kasih

 



[1] Guru PAI dan Bahasa Arab SMA AL_IRSYAD

BENARKAH NEGERIKU TELAH MERDEKA?

Kumpulan awan hitam bersatu diatas langit yang kelam tanpa senyuman sang mentari. Jeritan langit-langit mulai berkumandang dikedua telinga kecilku. Namun semua itu tak menggoyahkan tanganku untuk turun berhenti menghormati sang saka merah putih. Ya, hari ini adalah hari dimana sang pertiwi sedang merayahkan ulang tahunnya, hari kemerdekaan Indonesia.

 

     Ditengah lapangan yang cuacanya tak lagi ramah, sang saka merah putih perlahan demi perlahan dikibarkan dengan iringan lagu Indonesia raya. Kunyanyikan bait demi bait lagu, kuhanyutkan diri dalam melodi nada,  kututup netraku yang perlahan meneteskan air matanya, kuukirkan senyum ditengah nuansa 78 tahun indonesiaku merdeka. Tak terbayang oleh anganku, berapa juta liter darah dan keringat tak bersalah yang tumpah selama ratusan tahun dibawah ribuan todongan senjata.

 

     Tahap demi tahap upacara telah terlaksana, hingga pada penutup upacara, para siswa dan para guru mulai dibubarkan. Banyak yang langsung pulang, banyak yang masih mengobrol, bahkan pergi kekantin, banyak juga yang duduk-duduk dilapangan hanya untuk sekedar melepas penat. Sementara aku saat ini sedang mengistirahatkan raga dibawah tempat teduh yang lumayan jauh dari keramaian, hanya ada aku dan 2 siswi lain disini.

 

     Oh ya, sebelumnnya perkenalkan namaku Fatimah Launara Afisya, biasa dipanggil fisya. Gadis berlesung pipi yang saat ini menginjak usia 17 tahun. Aku kelas 12 semester 1 yang masih sempoyongan berdiri dengan kedua kakiku sendiri

 

“enak ya hidup di luar negeri, terutama London dan Swiss. Negaranya maju, tempatnya bersih, banyak orang-orang berpendidikan lagi, gak seperti di Indonesia”

 

     Sayup-sayup kudengar pembicaraan dari 2 siswi disebelahku. Kualihkan perhatianku dari handphone ke arah mereka. ‘ah, ternyata adek kelas’ batinku setelah kulihat bed mereka yang masih bertulisan angka 11

 

“gak usah diragukan lagi kalau London sama Swiss. Jangan bandingin sama Indonesia, jelas kalah jauh. Sampah ada dimana-mana, banyak pengangguran, korupsi gak habis-habis, banyak orang yang buta huruf dan angka, memang pemerintahan Indonesia gak ada yang becus ” ucap salah satu siswi yang membawa segelas es cokelat yang hampir habis ditangannya. Teman satunya yang memakai kacamata hanya mengangguk-angguk mendengar penjelasan teman disebelahnya  “btw, besok kamu masuk sekolah gak?”

 

“besok kan ada pr matematika sama Bahasa Indonesia ya? Aku bolos aja deh, capek habis upacara tadi. Selain itu juga lagi malas mikir, apalagi ketemu matematika besok”

 

“kalau gitu besok kita ke mall aja yuk, katanya ada event baru besok pagi. Sekarang kita pulang dulu aja, mumpung hujan belum turun. Soal pr nanti kita bisa nyontek yang lain”

 

“Okey deh” mereka mulai beranjak dari tempat duduk mereka. Sebelum benar-benar pergi, salah satu dari mereka membuang gelas es cokelat yang telah habis sembarangan

 

“Dek!!” panggilku dengan sedikit keras

 

     Mereka menoleh kebelakang menatap ke arahku. Aku pun beranjak dari dudukku menghampiri gelas es cokelat yang telah dibuang sembarangan

 

“kalian tahu kenapa London dan Swiss negaranya bersih?” tanyaku pada mereka

 

Mereka memasang wajah bingung dengan sikap tiba-tiba yang kulakukan. Mereka saling pandang sejenak sebelum siswi berkacamata mulai menjawab “tentunya karena pemerintahan mereka yang bagus dan benar-benar memperhatikan kemajuan bangsanya”

 

“benar. Tapi kesadaran masyarakat juga dibutuhkan..” kupungut gelas es cokelat yang ada dibawah kakiku “..untuk membangun sebuah rumah tangga yang bagus dan nyaman untuk ditinggali, perlu adanya kerjasama antara penghuni rumah. Akan berat jika hanya satu pihak yang menjaga kebersihan dan kenyaman, sementara satu pihak lain selalu mengotori dan berbuat semaunya sendiri. Jika seperti itu, bagaimana  suatu negara dapat menjadi negara yang maju?” lanjutku

 

Melihat mereka yang hanya diam termenung, aku kembali bersuara “menurut kalian, mengapa rata-rata masyarakat London dan Swiss memiliki pendidikan yang lebih tinggi dari indonesia?” tanyaku seraya kutatap mata mereka yang sedikit menundukkan kepalanya

 

“karena dibandingkan pergi ke mall, banyak dari mereka yang lebih memilih mengerjakan pr matematika yang lebih sulit. Alih-alih menghindari, mereka lebih memilih untuk menghadapinya sendiri tanpa menyontek yang lain. Alih-alih mengeluh, mengapa kalian tidak mencoba melakukan tindakan untuk membuat Indonesia lebih merdeka dari tanggal 17 agustus 1945? Dengan kita belajar itu sudah meneruskan perjuangan para pahlawan kita. Jangan pernah mengibarkan bendera putih dalam belajar, karena masa depan bangsa bergantung pada generasi muda seperti kalian”

 

     Selesai mengatakan itu, aku beranjak dari hadapan mereka setelah kuserahkan gelas es cokelat yang kupegang tadi ketangan mereka.

 

-----------------

 

     Hiruk pikuk jalanan sang kota pahlawan tak pernah berubah. Hanya saja hari ini lebih banyak bendera merah putih yang berkibar dimana-mana. 78 tahun indonesiaku menghirup udara kemerdekaan, berdiri dan mulai melangkah dengan kedua kakinya sendiri. Bebatuan tak luput pula menyertai jalannya, beberapa kali membuat langkah ibu pertiwi goyah dan terjatuh, namun sedikit pun tak pernah berniat mengibarkan bendera putih pada dunia

 

“hai fisya”

 

Kutolehkan kepalaku kesamping kanan dikala runguku mendengar seseorang menyapa diriku. Seorang Perempuan cantik dengan gigi gingsulnya. Ia adalah seorang relawan di desa-desa terpencil, aku mengenalnya saat diriku menjadi relawan di daerah NTT 5 bulan lalu. Dia bernama Ravella Putri Azzahra, biasa dipanggil dengan Vella

 

“hai juga vel. Kamu sedang apa di Surabaya?” tanyaku. Karena setahuku perempuan tersebut bukan penduduk asli Surabaya

 

“aku sekarang kuliah sambil kerja disini. udah sekitar 3 bulan yang lalu”

 

“ooh, tinggal di daerah mana disini?” basa-basi kami terus berlanjut sambil berjalan ditemani pohon-pohon yang daunnya mulai mongering dan menjatuhkan dirinya

 

     Beberapa langkah telah kami lewati bersama dengan kami yang terus bertukar kabar dari lamanya waktu memisahkan. Tak sengaja netraku menangkap seorang pengemis tua yang ringkih duduk dipinggir jalan sambil mengusap perutnya

 

“melihat nenek pengemis yang menahan perihnya kelaparan di hari Indonesia merayakan kebebasannya, apa arti kemerdekaan yang sebenarnya bagimu? Apakah benar Indonesia sudah benar-benar merdeka?”tanya Vella yang juga menatap pengemis tersebut

 

Aku mulai melangkahkan kaki ke arah nenek tua tersebut. Kutaruh uang 10.000 digelas plastik yang rata-rata berisi uang receh didekat nenek tersebut

 

“Terima kasih nduk sedekahnya, semoga diberi kesehatan dan kelancaran segala urusan yang akan datang” ku aminkan doa yang nenek panjatkan untukku

 

“sama-sama nek”

 

“tadi ada upacara 17 agustusan ya?” tanya nenek padaku, aku pun hanya menganggukkan kepala tanda mengiyakan ucapan si nenek

 

“nanti malam katanya akan ada acara besar-besaran untuk merayakan kemerdekaan Indonesia di alun-alun kota, kamu datang? Tanya nenek lagi kepadaku

 

“insyaallah, iya nek. Nenek sendiri bagaimana?”

 

Jeda beberapa detik, nenek terdiam membisu. Kulihat perlahan nenek mulai tersenyum dan menatap tepat ke arah mataku seraya berkata “tepat hari ini ditahun 1945 para polisi membebaskan ibu pertiwi dari penjara yang dingin dan gelap gulita. Setelah ratusan tahun dibalik jeruji besi yang penuh kekanganan, akhirnya ibu pertiwi dapat menghirup udara kemerdekaan nya. Merah putih berkibar dimana-mana, banyak teriakan dan tangis haru saling bersahut-sahutan. Nenek bahagia saat itu, namun sayangnya nenek yang saat itu berusia 7 tahun tidak memiliki tenaga untuk berlari dan teriak-teriak seperti anak-anak yang lainnya, tenaga nenek saat itu sudah habis untuk menahan perihnya rasa lapar..”

 

Aku terdiam, lidahku kaku tak bisa mengucap kata. Kutatap lembut mata nenek yang mulai berkaca-kaca

 

“Nenek kira saat sorakan ‘MERDEKA’ mengisi pelosok negeri, nenek akan menjalani hidup lebih layak dan tak perlu menahan lapar lagi. Namun nyatanya sebelum dan sesudah merdeka, kelaparan masih nenek rasakan. Lalu apa arti merayakan kemerdekaan untuk orang-orang seperti kami? Bagi rakyat yang setiap harinya tak pernah kenyang, kemerdekaan tak ada bedanya dengan zaman penjajahan. Bukankah mati karena tembakan lebih baik daripada mati secara perlahan karena kelaparan?”

 

     Aku terdiam membisu, rasanya seperti suaraku dipenjarakan secara paksa. Korupsi, kelaparan, pengangguran, kemiskinan, rendahnya pendidikan, dan lainnya, benarkah negeriku ini sudah benar-benar merdeka?

 

     Bagiku tidak, Indonesiaku masih setengah merdeka. 78 tahun usia yang masih dini untuk ribuan pulau dan ratusan juta manusia mengecap arti kemerdekaan yang sebenarnya.

 

     Pondasi dari merdekanya suatu negara berasal dari iman dan ilmu kepintaran yang didapatkannya dari belajar, jangan pernah mengejar kepintaran tanpa keimanan yang menyertai, suatu negara akan hancur dengan penduduk seperti itu.

 

     Perjuangan tak selalu berbentuk darah, jangan pernah berhenti mengejar ilmu dan iman, bahkan disaat tulangmu rasanya akan patah. Karena perjuangan sang pertiwi tidak berhenti pada tanggal 17 Agustus 1945

 

     Kalau menurut kalian? Apa arti kemerdekaan yang sebenarnya?

 

 karya Syifa’ul Ummah

Siswa SMK XII-Keperawatan 1

pemenang lomba menulis kreatif tingkat SMK bertema Kemerdekaan yg diselenggarakan YPAS

Subscribe to this RSS feed

Nono4D

Nono4D

Nono4D

Nono4D

Nono4D

Nono4D

Nono4D

Nono4D

Nono4D

Nono4D

Nono4D

Nono4D

Nono4D

Disdukcapil Toba Samosir

Nono4D

Prediksi Toto Togel

Situs Mudah Jackpot

Nono4D

Nono4D

Nono4D

Nono4D

Nono4D

NONO4D

Situs Togel

Slot Gacor

Imigrasi Palopo

Prediksi Togel

Situs Togel

Sbobet Live Casino

Agen Togel

Situs Toto

Situs Toto 4d

Live Casino

Situs Togel

Togel Viral

Bandar Live Casino

Dana Toto

https://mthi.web.id/

Toto 4d

https://tarantulaindonesia.com/

NONO4D Macau

slot gacor

situs toto

slot gacor 88

NONO4D

NONO4D

NONO4D

NONO4D

NONO4D

NONO4D

NONO4D

NONO4D

NONO4D

NONO4D

NONO4D

NONO4D

NONO4D

NONO4D

NONO4D

NONO4D

NONO4D

NONO4D

NONO4D

Situs Toto Slot

scatter hitam

For4D

Paito HK

For4D

For4D

Agen Togel

situs toto macau

situs togel

situs toto

toto macau

situs toto

situs toto

situs toto

toto 4d

situs toto

Kejaksaan Agung

Banjarmasin

Imigrasi Palopo

Sdy Lotto

Toto 4d

Toto 5d

Dana Toto

https://ratugelap.com/

Situs Toto

Dana Toto

Toto Slot

Situs Toto

https://banmedsai.com/dana-toto/

https://visitmyjogja.com/

hinteractive qris

Situs Togel

https://penjaminanmutu.poltekkeskupang.ac.id/

Agen Bola

https://nonwovenmalaysia.com/

Nono4D

Nana4D

Toto 4D

Nana4D

Toto 4D

NONO4D

Nana4D

Nana4D

Nana4D

Nana4D

Nana4D

Nana4D

Nana4D

Nana4D

Nana4D

Nana4D

Nana4D

Prediksi Master Jason

Rokokbet

Matauangslot

Okewla

Okewla

Okewla

situs toto

situs toto macau

toto macau resmi

togel hk lotto

prediksi macau

prediksi hk

prediksi sdy

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

Situs Toto

toto macau

situs toto

situs toto

situs toto

situs toto

Bandar Togel Agen Togel https://www.technotrainers.net/js/snaga/

Nono4D