Yayasan Perguruan Al-Irsyad Surabaya (YPAS). Menjadikan Sekolah Al-Irsyad Sebagai Agen Perubahan Masyarakat  read more

Arti Kemerdekaan

Print Email
(0 votes)

Kalila Izza Abdillah 

 

Kemerdekaan adalah kondisi suatu daerah atau negara yang memiliki kebebasan, dimana pemerintahannya memiliki hak mengatur bangsanya sendiri tanpa ada ikut campur dari pihak asing. Tidak mudah bagi Indonesia berhasil sampai ke titik merdeka, Indonesia berjuang selama beratus-ratus tahun untuk meraih kemerdekaan. Jasa para pahlawan akan selalu dikenang karena sosoknya yang sangat berharga dan berperan penting dalam kemerdekaan Indonesia, seluruh tumpah darah, keringat, dan perjuangan secara fisik maupun non-fisik sangatlah berpengaruh bagi Indonesia.

Dahulu, Indonesia sangat susah untuk bersatu, karena masih banyak yang bersikap kedaerahan. Sikap kedaerahan adalah adanya golongan di suatu daerah yang hanya mempedulikan golongan itu sendiri. Sikap ini sangat berbahaya di masa penjajahan, karena masyarakat Indonesia menjadi gampang terpengaruh dan terpecah belah akibat Devide et Impera atau taktik politis adu domba dari penjajah. Pada masa penjajahan, Indonesia juga sangat kurang dalam hal pertahanan, senjata yang digunakan masih sangat tradisional, kalah dengan penjajah yang sudah sangat maju dan memiliki senjata yang canggih. Belanda menjadi negara yang paling lama menjajah Indonesia, selama sekotar 350 tahun penjajah dari Belanda terus menerus datang dan mencoba menguasai Indonesia. Selain Belanda, ada beberapa negara lain yang juga menjajah indonesia, seperti Jepang, Inggris, Portugal, dan lain lain.

Sumber daya alam Indonesia yang kaya akan rempah-rempah menjadi alasan kuat bagi pihak asing untuk menjajah Indonesia. Mereka bisa dengan mudah merampas atau membujuk warga Indonesia agar mendapatkan apa yang mereka mau. Pada masa kolonial Belanda, masyarakat Indonesia mengikuti sistem kerja rodi atau kerja paksa, seperti membangun jalan raya Anyer-Panarukan, mambuat benteng, membangun pangkalan angkatan laut, dan lain lain. Terkadang masyarakat yang mengikuti kerja rodi mendapat upah sangat sedikit bahkan tidak mendapat upah sama sekali, semua itu dilakukan agar bisa bertahan hidup.

Usaha masyarakat Indonesia untuk merdeka tidak berhenti sampai disana saja, masih banyak yang perlu di perjuangkan. Sumpah Pemuda yang dibacakan pada 28 Oktober 1928 menjadi salah satu bukti bahwa masyarakat Indonesia sudah bersatu, pelan-pelan sikap kedaerahan yang dimiliki masyarakat Indonesia sudah hilang. Ideologi masyarakat pada masa ini sangatlah baik, mereka berpikir walaupun berbeda ras, suku, dan keyakinan bukanlah suatu halangan bagi mereka untuk bersatu. Setelah belasan tahun mencoba untuk bangkit, Jepang mengakui kekalahannya.

Pada tanggal 14 Agustus 1945, terjadi penculikan Soekarno-Hatta ke rengasdengklok yang dilakukan oleh golongan muda dengan tujuan menjauhkan Soekarno-Hatta dari pengaruh Jepang. Golongan tua berusaha membujuk golongan muda untuk melepaskan Soekarno-Hatta dengan jaminan akan segara dibacakan proklamasi kemerdekaan. Indonesia berhasil mengumumkan kemerdekaannya lewat Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, proklamasi diikrarkan di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, pada 10.00 WIB. Namun, masih banyak yang belum bisa menerima akan kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 19 September 1945, berkibar bendera Belanda di Hotel Yamato yang menimbulkan kemarahan warga Surabaya.

Dilakukan rundingan antara Soedirman dan Victor Willem Charles Ploegman untik menurunkan bendera Belanda, namun hasilnya nihil. Terjadilah peristiwa perobekan warna biru pada bendera Belanda yang berkibar di Hotel Yamato tersebut. Setiap pribumi yang berusaha memanjat sedikit demi sedikit untuk merobek bendera akan ditembak mati oleh golongan dari Belanda. Banyak tumpah darah dan keringat yang dikeluarkan oleh para pahlawan. Mereka berhasil merobek bendera

Belanda dan menyisakan bendera berwarna merah dan putih. Tidak berhenti sampai disana, kedatangan AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) pada tanggal 25 Oktober 1945 juga menjadi faktor utama terjadinya peristiwa 10 November. Kematian jenderal A.W.S. Mallaby menimbulkan ultimatum penyerahan senjata yang disebarkan di Surabaya melalui selebaran, dengan ancaman jika tidak diserahkan maka sekutu akan menghancurkan Surabaya. Namun hal tersebut ditentang oleh warga Surabaya, mereka lebih memilih untuk melakukan perlawanan. Bung Tomo membangkitkan semangat seluruh masyarakat Indonesia dengan pidatonya yang disiarkan melalui radio tempat ia bekerja.

Pertempuran dimulai pada tanggal 10 November 1945 hingga 28 November 1945, sekitar 150.000 jiwa meninggal di Surabaya, Inggris berhasil memukul mundur para pejuang. Karena peristiwa tersebut, 10 November ditetapkan sebagai hari pahlawan hingga saat ini. Masih banyak peristiwa lain terkait perjuangan masyarakat untuk meraih kemerdekaan, maka dari itu mari menjaga seluruh fondasi yang telat para pahlawan bangun untuk Indonesia. Tidak harus dengan bertumpah darah ataupun keringat, dengan senantiasa menghilangkan pengaruh buruk dari pihak asing sudah termasuk dalam menjaga kemerdekaan.

Di zaman sekarang, banyak masyarakat Indonesia yang kurang peduli dengan sejarah, mereka lebih memilih untuk sekadar mengetahui, tidak untuk menjaga. Banyak dampak buruk yang terlihat di Indonesia akibat adanya pengaruh budaya asing, jarang sekali masyarakat Indonesia mau mengingat atau mempelajari tentang sejarah kemerdekaan Indonesia, walau seharusnya itu adalah hal yang penting.

Menjaga kemerdekaan Indonesia bisa dilakukan lewat hal-hal kecil, seperti menjaga nama baik Indonesia, menyaring budaya asing yang masuk ke Indonesia, mempelajari sejarah Indonesia, dan masih banyak lagi. Lomba yang ada pada tanggal 17 Agustus dalam memperingati dirgahayu Indonesia juga bisa termasuk dalam salah satu cara menjaga kemerdekaan Indonesia. Masyarakat Indonesia harus lebih sadar terhadap keadaan warga Indonesia yang kurang bisa memilah pengaruh budaya asing yang masuk. Kita sebagai warga yang cinta akan negaranya harus bisa berubah menjadi lebih baik dan lebih peduli terhadap keperluan negara. Semua bisa dilakukan secara perlahan, bisa dimulai dari merubah pemikiran negatif terhadap Indonesia, berusaha untuk membangkitkan semangat juang antarwarga, dan kurangi hal-hal yang mampu memecah belah kesatuan seperti rasisme dan lain sebagainya.

Toleransi sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan Pancasila sebagai dasar negara juga bisa menjadi kunci utama dalam menjalin keakraban sesama. Apabila sudah menerapkan toleransi dan nilai pancasila dalam kehidupan, Indonesia pasti bisa menjadi negara yang lebih baik dari sebelumnya, masyarakat Indonesia akan lebih mudah untuk memahami apa arti kesatuan dan persatuan yang sesungguhnya. Jangan jadikan perbedaan sebagai bahan untuk merusak kesatuan, seharusnya, karena perbedaan itulah masyarakat Indonesia dapat mempelajari banyak hal baru yang bisa dijadikan landasan dalam bersosialisasi. Seluruh perjuangan yang telah kita bangun pasti membuatkan hasil apabila kita tahu cara mempertahankannya. Hilangkan sikap indivualisme, karena itu sangat berpengaruh dalam perpecahan kesatuan Indonesia. Mari kita coba untuk menurunkan ego dan memandang ke arah yang lebih luas.

Terapkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pemikiran pokok agar bisa menghargai segala perbedaan yang ada. Jangan menyia-nyiakan perjuangan pahlawan dan semua fondasi yang telah mereka bangun, kita harus bisa berjuang dengan sekuat tenaga yang kita miliki untuk senantiasa menjaga keutuhan negara Indonesia. Dengan berjuang Bersama-sama Indonesia akan menjadi satu negara yang utuh dalam kesatuan dan persatuan tanpa dapat diganggu gugat oleh pihak manapun.