Yayasan Perguruan Al-Irsyad Surabaya (YPAS). Menjadikan Sekolah Al-Irsyad Sebagai Agen Perubahan Masyarakat  read more

THE APPROACHING OF PROKLAMASI

Print Email
(0 votes)

THE APPROACHING OF PROKLAMASI

 

8 September 1944 ~

“ Bendera merah putih dikibarkan untuk pertama kali nya sejak kedudukan jepang “

Lalu di kemudian hari, berada di tempat Rumah Dinas Laksamana Maeda beliau adalah PEJABAT PENGHUBUNG ANGKATAN LAUT-DARAT DAI NIPPON

 

Disana lah Laksamana Maeda Bersama Ir. Soekarno dan Muhammad Hatta berdiskusi tentang bentuk negara. Waktu itu Laksamana Maeda menyarankan bentuk negara Indonesia adalah Kerajaan/Monarki. Dan menunjuk Ir. Soekarno sebagai raja dan Muhammad Hatta sebagai perdana Menteri. Ir. Soekarno tidak menyetujui pendapat Laksamana Maeda karena itu mengingkari semangat Nasionalisme.

 

Lalu pada 1 Juni 1945 di Gedung Volksraad, dimana tempat itu sidang BPUPKI merumuskan Dasar negara.

Saat itu ramai orang orang tidak menyetujui dengan rumusan dasar negara dari orang lain. Ramai orang ribut ribut, segala kesiapannya beliau memberanikan diri. Ir. Soekarno maju ke depan mimbar dan berpidato untuk menjelaskan Dasar negara. Dimulai dengan 5 asas, saat itu dasar negara masih tidak berurutan.

“ Butir pertama yakni perikemanusiaan, lalu butir kedua persatuan, lalu butir ketiga kerakyatan yang dipimpin oleh kemusyawaratan, lalu butir keempat keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, butir kelima yaitu hasil kesimpulan ke empat pilar tadi, yaitu bertakwa kepada tuhan yang maha Esa, agar kitab isa saling menghormati satu sama lain” Seru Ir. Soekarno dalam pidato nya.

 Semua orang bertepuk tangan kepada Ir. Soekarno, bahwa pertanyaan dari Dr. Radjiman sudah terjawabkan. Tentang apa dasar negara Indonesia, yaitu PANCASILA.

14 Agustus 1945

 Jepang mengumumkan penyerahan diri tanpa syarat kepada Sekutu. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Kaisar Hirohito melalui siaran radio nasional. Ini menandai akhir Perang Dunia II di Asia dan semakin mendekatkan Indonesia pada kemerdekaan.

 

Kemudian, pada Tanggal 16 agustus 1945

Para pemuda yang merasa tidak puas dengan jawaban Hatta kembali ke markas dan menyiapkan rencana baru, menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Pukul 04.00 dinihari setelah sahur, tanggal 16 Agustus 1945, para pemuda dipimpin Sodancho

Raibnya Soekarno dan Hatta membuat Jakarta panik. Apalagi, pada hari tersebut ada rapat pertama PPKI. Soebardjo yang pada malam sebelumnya turut hadir dalam perdebatan antara Golongan Muda dan Golongan Tua berupaya mencari Soekarno. Ia berkeliling ke beberapa lokasi termasuk markas Jepang namun tidak ada. Dia curiga para pemuda dibalik raibnya Soekarno dan Hatta. Segera ia menghubungi Wikana. Dari Wikana, Soebardjo mendapat info bahwa Soekarno dan Hatta disekap di Rangasdengklok. Pagi itu juga, Soebardjo menuju ke Rengasdengklok.

 

Lalu pada , malam 16 Agustus 1945,

Dalam rapat, Marsekal Terauchi panglima tentara jepang yang bertanggung jawab atas wilayah asia tenggara. Berkata bahwa kemerdekaan Indonesia jatuh pada tanggal 24 Agustus. Tiba tiba Soekarno mencelah tentang pernyataan itu. “ Saya sudah menjalankan semua yang kalian minta.” Ucap Ir. Soekarno dengan nada marah.

 

“ Baik, jika itu yang kalian mau..maka jangan halangi kami dalam memproklamasikan Indonesia.” Dilanjutkan oleh Bung Hatta. Ternyata Jepang telah menyerahkan kedaulatan nya kepada sekutu. Tiba tiba Bung Hatta memukul meja dengan sangat keras di dalam rapat itu,

“ Itulah janji seorang samurai?” tanya Bung Hatta

“ Jika benar, Indonesia akan menunjukan jepang sebagai samurai seja-“

Belum melanjutkan kalimat salah seorang prajurit jepang hampir menyerang Bung Hatta dengan katana nya, untung nya diberhentikan oleh Laksamana Tadashi Maeda.

“ Jangan mempermalukan negara kita, kita telah kalah.” Ucap Laksamana Tadashi Maeda dengan menghela nafas nya. prajurit itu langsung menurunkan Katana nya.

 

Malam hari setelah rapat, Ir. Soekarno dan Muhammad Hatta di berangkat kan menuju rumah Laksamana Tadashi Maeda. Mereka terkejut dan Laksamana Tadashi Maeda berkata dia akan menunjukan sebagai janji seorang samurai.

Saat ingin memasuki rumah nya. Ternyata seluruh anggota PPKI sudah berkumpul.

 

Laksamana Tadashi Maeda mengarah kan Ir. Soekarno, Muhammad Hatta dan Achmad Soebarjo ditempatkan ruangan yang lebih kecil dari ruangan para pemuda yang di tempatkan. Mereka bertiga akan menuliskan naskah Proklamasi.

 

Disini lah Ir. Soekarno, Muhammad Hatta merumuskan naskah Proklamasi….

Masing masing dari ketiga tokoh itu memunculkan pendapat mereka untuk naskah proklamasi dengan sebaik sebaik nya.

Pemuda pemuda yang di depan ruangan kecil itu tengah menunggu mereka, sehingga mereka sampap tertidur. Di sisi lain Fatmawati ( Istri Soekarno ) tengah menjahit bendera Kebangsaan kita. Bendera Merah Putih….

 

Apakah kalian tau sejarah bendera Merah Putih Indonesia?

Warna merah dan putih pada bendera sebenarnya telah digunakan sejak zaman kerajaan. Kerajaan pertama ialah Majapahit yang berpusat di jawa timur yang menjadikan bendera merah putih sebagai lambing kebesarannya pada abad ke-13. Warna merah keberanian dan putih melambang kesucian.

 

Kita Kembali menuju cerita….

Setelah membuat naskah proklamasi, Ir. Soekarno membacakan naskah tersebut di depan para pemuda pemuda, kemudian diserahkan tulisan tangan naskah tersebut ke pengetik naskah Proklamasi. Sayuti Melik yang mengetik teks naskah proklamasi, beliau sampai berkali kali mengetik sampai banyak kertas yang berhamburan di lantai.

 Tak lama setelah itu, setelah naskah teks Proklamasi selesai. Lalu diserahkan Kembali ke Ir. Soekarno dan Muhammad Hatta…

Dan ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Muhammad Hatta, dibawah tulisan “ Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05 Atas nama bangsa Indonesia Soekarno, Hatta “

 

Di pagi hari nya, Jusuf Ronodipuro merupakan salah satu tokoh yang berperan dalam menyiarkan berita proklamasi kemerdekaan Indonesia ke seluruh dunia. Beliau juga bekerja sebagai wartawan di stasiun radio Hosokyoku di Jakarta.

 

Pada detik detik proklamasi dibacakan, semua warga masyarakat berkumpul di rumah Ir. Soekarno yang berlokasi di Jalan pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Timur. Sayangnya detik detik menjelang Proklamasi, Ir. Soekarno terlihat sedang tidak enak badan.

Para pemuda dan warga masyarakat sudah menunggu di depan rumah kediaman Ir. Soekarno….

Kemudian datanglah Muhammad Hatta dengan kendaraan mobil nya di kerumunan warga.

 

Dengan segala dukungan dari sahabat beliau Muhammad Hatta, Ir. Soekarno menyatakan siap dengan segala jiwa raganya.

 

Detik detik menuju proklamasi dibacakan, beliau keluar dari kediaman nya dengan segala kesiapan untuk membaca naskah proklamasi….

Beliau juga didampingi oleh Muhammad Hatta.

Tepat pada pukul 10.00 pagi, Naskah teks proklamasi dibacakan…

PROKLAMASI

KAMI BANGSA INDONESIA DENGAN INI MENYATAKAN KEMERDEKAAN INDONESIA. HAL HAL JANG MENGENAI PEMINDAHAN KEKOEASAAN D.L.L. DISELENGGARAKAN DENGAN TJARA SAKSAMA DALAM TEMPO JANG SESINGKAT SINGKATNJA.

DJAKARTA, HARI 17 BOELAN 08 TAHOEN 05

ATAS NAMA BANGSA INDONESIA, SOEKARNO HATTA.

Suara asli Ir. Soekarno direkam oleh salah satu radio Republik Indonesia.

Pada waktu itu Bendera Indonesia juga dikibarkan untuk pertama kalinya.

Seluruh rakyat berbahagia, mereka mengibar ngibarkan bendera Indonesia dengan rasa terbebas dari apapun.

Dari sini kita banyak belajar dari setiap peristiwa yang terjadi, berusaha mementingkan kemenangan sendiri adalah kekalahan sejati. Kemerdekaan tidak bisa diraih dengan dengan cara seperti itu. Kita akan catat di dalam hati kita, untuk masa depan rakyat kedepan nya.

 

Alivia zikranaya

Siswa SMP

 


More in this category: « Surat Sang Prajurit ARUTALA »